Minggu, 27 September 2009

Berita : Badan Narkotika Kabupaten Sukabumi Siap Berkarya di Awal Pelantikan

Sukabumi, Mediasi Indonesia
Merebaknya penyalahgunaan Narkoba khususnya di kalangan generasi muda bangsa kita sangat memprihatinkan. Oleh karenanya belum lama ini tepatnya pada tanggal Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah meresmikan sebuah Badan baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi yaitu Badan Narkotika Kabupaten Sukabumi atau disingkat BNK Sukabumi. Seseuai namanya badan ini bertugas terutama melakukan tiindakan-tindakan preventif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba yang semakin merajalela. Sedangkan Ketua BNK itu sendiri adalah Drs. H. Marwan Hamami, M.M., Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi.
“Sebetulnya adanya Badan Narkotika Kabupaten Sukabumi ini telah diatur dalam Perda Kabupaten Sukabumi No. 32 Tahun 2008, namun peresmian dan pelantikannya baru dilaksanakan tanggal 24 Juni kemarin”, ujar Drs. Muhammad Yusuf, Kepala Pelaksana Harian BNK Sukabumi tersebut.
Ketika disinggung mengenai jumlah kasus narkoba yang ada di Kabupaten Sukabumi sampai dengan saat ini, beliau mengatakan bahwa sampai dengan saat ini telah terjadi sekitar 125 kasus. Dan ternyata yang paling banyak terjadi adalah pada tingkatan SMA diikuti dnegan SMP, SD, baru perguruan tinggi.
Sampai saat ini, yang paling banyak terlibat kasus narkoba di kalangan pelajar adalah pelajar SMA. Sedangkan jenis narkoba yang paling banyak digunakan di Kabupaten Sukabumi adalah ganja/mariuwana (60%), putaw (30%), dan selebihnya sebanyak 10% adalah berbagai macam jenis narkoba lainnya. Maka dari itu saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi kepada anak sekolah dan mahasiswa, seperti yang telah dilakukan di Poltekes Sukabumi, kepada anggota Pramuka se-Kwarcab Kab. Sukabumi pada peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka bulan Agustus lalu, dan juga akan dilaksanakan pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus STISIP Widyapuri Mandiri, tambahnya.
Menurut penuturan Drs. Ayep Harsono, Sekretaris BNK Sukabumi ini, Sukabumi adalah lokasi yang sangat strategis dalam distribusi narkoba di Indonesia. Jalur darat distribusi obat-obatan terlarang ini adalah dari Jakarta menuju Bali, melewati Puncak. Dikarenakan lokasi Sukabumi yang dekat dengan Puncak, maka Sukabumi dijadikan jalur alternatif distribusi barang haram tersebut. Oleh karenanya adalah suatu keputusan yang sangat tepat untuk menempatkan kantor BNK Sukabumi di Jalan Siliwangi No.143 Cibadak, dekat pertigaan ke arah Pelabuhan Ratu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar