Selasa, 06 Oktober 2009

Tali Iman Yang Kuat


Oleh : Sri Lestari

Pengertian

Tali menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
1. barang yang berutas-utas panjang, dibuat dari bermacam-macam bahan (serabut kelapa, ijuk, plasti, dsb) ada yang dipintal ada yang tidak, gunanya untuk mengikat, mengebat, menghela, menarik, dsb.
2. hubungan.

Tali menurut hamat saya adalah sebuah alat atau sesuatu yang digunakan untuk mengikat dan menghubungkan benda atau hal yang satu dengan benda atau hal yang lain.

Iman menurut KBBI :
1. Kepercayaan (yang berkenaan dengan agama); keyakinan dan kepercayan kepada Allah,nabi, kitab, dsb.
2. Ketetapan hati; keteguhan batin; keseimbangan batin.

Iman secara umum diartikan “percaya”. Jika iman diartikan hanya sebatas percaya sungguhlah sempit sekali pemahaman tersebut. iman hanya dapat diyakini, tanpa diungkapkan melalui kata dan direalisasikan melalui perbuatan.

Saya mengartikan iman sangatlah sederhana, namun meknanya tidaklah sesempit percaya atau ketetapan hati. Iman yang saya pahami mempunyai makna yang lebih indah, jauh lebih luas dan mendalam (itu menurut saya, dan Anda tidak usah sependapan dengan saya). Semua orang tahu akan kata itu, yaitu sama dengan cinta.

Cinta membutuhkan ketetapan/kecenderungan hati, cinta mengungkapkan melalui rangkaian kata-kata indah, dan cinta menuntut bukti berupa tindakan dan amalan yang akan lebih memantapkan rasa cinta itu. Begitu pula dengan iman, sebagaimana Rasulullah saw bersabda :

“Iman adalah tambatan hati yang menggema ke dalam ucapan dan menjelma ke dalam laku perbuatan”. (H.R. Ibnu Majjah)

Dari hadits di atas, jelas pengertian iman berbeda dengan “percaya” saja. Pemahaman mengenai iman = percaya yang telah mengakar di masyarakat kita merupakan pemahaman yang kurang tepat dan dapat menimbulkan efek yang kurang baik.

Sebagai contoh, banyak orang yang mengaku muslim, mengaku beriman, tapi sajadah pun gak kenal, mukena tak kenal, ditanya arti iman pun tak tahu, ditanya rukun islam dan rukun iman pun micung. Mengucao syahadat pun hanya pas nikah saja. Singkat kalimat, manusia ini hanyalah manusia islam KTP saja. Ini adalah efek dari pengertian iman. Masih banyak contoh konkrit yang mengelilingi kehidupan kita, atau bahkan kita pun sama saja seperti mereka? Bermuhasabbahlah!!! Semoga kita benar-benar Mukmin sejati, mukmin seutuhnya, bukan mukmin setengah-tengah.
Tali iman itu….
Berdasarkan uraian-uraian singkat di atas, dapat ana simpulkan bahwa tali iman itu adalah….
Sesuatu yang dapat mengikat, mengubungkan,dan mempererat hati orang-orang mukmin dalam menjalani hidupnya sebagai hamba Allah, sebagai sesuatu yang kokoh, yang tak mudah dicerai berai.

Bahwasannya Rasulullah saw telah bersabda :
“Seorang mukmin bagi mukmin yang lainnya bagaikan bangunan yang menopang (mengokohkan) yang satu dengan yang lainnya. (H.R. Asyaikoni)

Nah dari hadits di atas jelas mukmin yang satu dengan mukmin yang lainnya tidak dapat dipisahkan karena mereka adalah satu bangunan, dan jika mereka dipisahkan maka bangunan itu akan roboh. Orang-orang mukmin pun diibaratkan satu tubuh jika tubuh itu merasa bahagia/sehat, maka bahagialah seluruh tubuhnya itu dan sebaliknya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw berikut :

“Pergaulan (mukmin dengan mukmin) bagaikan satu tubuh suka dan duka ditanggung bersama. (H.R. Bukhari).

Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah sesuatu apa yang menjadi tali pengikat, penghubung,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar